Aki mobil menjadi sumber utama kelistrikan. Komponen ini menyuplai tenaga untuk starter, lampu, hingga sistem elektronik. Namun, banyak pengemudi mengeluh karena aki cepat tekor meskipun usia pakai belum lama. Kondisi ini tentu merepotkan, apalagi saat mobil tiba-tiba tidak bisa dinyalakan. Oleh karena itu, penting memahami penyebab aki mobil cepat tekor agar bisa segera menemukan solusi.
1. Alternator Tidak Optimal
Alternator berfungsi mengisi ulang daya aki saat mesin hidup. Jika alternator rusak atau belt kendur, aki tidak terisi dengan baik. Akibatnya, daya cepat habis meskipun mobil rutin digunakan.
2. Beban Listrik Berlebihan
Penggunaan aksesori berlebihan seperti lampu tambahan, audio besar, atau charger nonstop bisa membuat aki bekerja lebih berat. Jika beban melebihi kapasitas, aki lebih cepat tekor.
3. Kebiasaan Menghidupkan AC atau Audio Saat Mesin Mati
Banyak pengemudi terbiasa menyalakan AC atau audio ketika mesin mati. Kebiasaan ini membuat aki terkuras tanpa sempat diisi ulang oleh alternator.
4. Aki Kotor atau Konektor Longgar
Konektor aki yang kotor atau longgar bisa menghambat aliran listrik. Kondisi ini membuat aki seolah tidak menyimpan daya, padahal masalahnya ada di sambungan kabel.
5. Peran Jasa Inspeksi Jogja
Pada mobil bekas, kondisi aki sering kali luput dari perhatian pembeli. Ada penjual yang hanya membersihkan bagian luar tanpa memeriksa kapasitas aki sebenarnya. Untuk menghindari masalah, gunakan layanan Jasa Inspeksi Jogja. Tim profesional akan memeriksa kondisi alternator, beban listrik, hingga kesehatan aki dengan alat khusus. Dengan cara ini, calon pembeli bisa memastikan mobil bekas dalam kondisi kelistrikan yang prima.
Aki mobil cepat tekor bisa disebabkan banyak faktor, mulai dari alternator bermasalah hingga kebiasaan buruk pengemudi. Dengan perawatan yang benar dan pemeriksaan rutin, daya aki bisa lebih awet. Dan sebelum membeli mobil bekas, pastikan menggunakan layanan Jasa Inspeksi Jogja agar kendaraan pilihan benar-benar memiliki sistem kelistrikan yang sehat.





0 Comments